Jumat, 20 Desember 2013

Jurnal Psikologi Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik yang Berhubungan Dengan Teknologi Informasi
Prestasi akademik adalah, perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang berstandar (Sobur,2006).
Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal (Setiawan,2006).


FAKTOR INTERNAL
1.    Intelegensi
Tingkat intelegensi seseorang dapat dengan mudah dilihat dari prestasi belajarnya di sekolah atau universitas di semua mata pelajaran. Bagi para peserta didik yang memiliki intelegensi tinggi sangat diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki intelegensi kurang. Tetapi faktor ini bkan berarti sebagai faktor penentu karena masih ada lagi banyak faktor yang mempengaruhi.

2.  Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak seseorang yang menjadi aktif pada saat-saat tertentu dimana seseorang tersebut ingin mencapai tujuan. Motivasi ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu motivasi internal, motivasi eksternal, dan motivasi berprestasi.
a.       Motivasi Internal : motivasi dari dalam diri sendiri dimana dia ingin mencapai sesuatu yang dia inginkan, biasa disebut dengan “niat”
b.      Motivasi Eksternal : motivasi yang didapat dari orang lain seperti halnya pujian, atau pemberian hadiah atas kesuksesannya.
c.       Motivasi berprestrasi : dimana seseorang memiliki keinginan bejuang untuk sukses dan memilih kegiatan yang berorientasi sukses. Motivasi ini tidak jauh berbeda dengan motivasi internal.
3.  Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu organisasi yang  dinamis dari sistem psikofisik yang dinamis seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri dan menjadi bagian tersendiri dalam lingkungannya. Kepribadian ini dapat berubah dan diwujudkan dengan tingkah laku.

FAKTOR EKSTERNAL
1.    Lingkungan rumah
Lingkungan rumah dalam hal ini orang tua memiliki peranan palin penting untuk membentuk dan menjadi guru untuk anaknya. Orang tua merupakan pengasuh, guru, juga psikolog untuk anak dan membantu proses sosialisasi anak

2.  Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman dimana anak terdorong untuk berprestasi di pelajaran. Sedangkan contoh kelas yang baik adalah kelas yang memiliki jumlah murid yang tidk terlalu banyak sehingga guru bis memonitoring dan mengawasi proses belajar anak.

Sedangkan teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang re levan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, system jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, eeducation, e-library, e-journal, e-medicine, elaboratory, e-biodiversiiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan
terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam
sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah
fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan bulletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentukbentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Sumber:
Jurnal, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia *)Oleh : Wawan Wardiana **)

Jurnal Psikologi Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik yang Berhubungan Dengan Teknologi Informasi
Prestasi akademik adalah, perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang berstandar (Sobur,2006).
Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal (Setiawan,2006).


FAKTOR INTERNAL
1.    Intelegensi
Tingkat intelegensi seseorang dapat dengan mudah dilihat dari prestasi belajarnya di sekolah atau universitas di semua mata pelajaran. Bagi para peserta didik yang memiliki intelegensi tinggi sangat diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki intelegensi kurang. Tetapi faktor ini bkan berarti sebagai faktor penentu karena masih ada lagi banyak faktor yang mempengaruhi.

2.  Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak seseorang yang menjadi aktif pada saat-saat tertentu dimana seseorang tersebut ingin mencapai tujuan. Motivasi ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu motivasi internal, motivasi eksternal, dan motivasi berprestasi.
a.       Motivasi Internal : motivasi dari dalam diri sendiri dimana dia ingin mencapai sesuatu yang dia inginkan, biasa disebut dengan “niat”
b.      Motivasi Eksternal : motivasi yang didapat dari orang lain seperti halnya pujian, atau pemberian hadiah atas kesuksesannya.
c.       Motivasi berprestrasi : dimana seseorang memiliki keinginan bejuang untuk sukses dan memilih kegiatan yang berorientasi sukses. Motivasi ini tidak jauh berbeda dengan motivasi internal.
3.  Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu organisasi yang  dinamis dari sistem psikofisik yang dinamis seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri dan menjadi bagian tersendiri dalam lingkungannya. Kepribadian ini dapat berubah dan diwujudkan dengan tingkah laku.

FAKTOR EKSTERNAL
1.    Lingkungan rumah
Lingkungan rumah dalam hal ini orang tua memiliki peranan palin penting untuk membentuk dan menjadi guru untuk anaknya. Orang tua merupakan pengasuh, guru, juga psikolog untuk anak dan membantu proses sosialisasi anak

2.  Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman dimana anak terdorong untuk berprestasi di pelajaran. Sedangkan contoh kelas yang baik adalah kelas yang memiliki jumlah murid yang tidk terlalu banyak sehingga guru bis memonitoring dan mengawasi proses belajar anak.

Sedangkan teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang re levan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, system jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, eeducation, e-library, e-journal, e-medicine, elaboratory, e-biodiversiiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan
terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam
sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah
fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan bulletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentukbentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Sumber:
Jurnal, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia *)Oleh : Wawan Wardiana **)

Rabu, 06 November 2013


POLARISASI KELOMPOK

Fenomena polarisasi kelompok (grup polarization phenomenon) adalah kecenderungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.
  
Mengapa seseorang bergabung dalam kelompok?           
Ada dua alasan seseorang bergabung dalam kelompok. Pertama, untuk mencapai tujuan yang bila dilakukan sendiri tujuan itu tidak tercapai. Kedua, dalam kelompok seseorang dapat tepuaskan kebutuhannya dan mendapatkan reward soaial seperti rasa bangga, rasa dimiliki, cinta, pertemanan, dsb.  Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi interaksi dan keputusan yang dibuatnya. Brainstorming dalam mengambil keputusan kelompok akan efektif bila anggota kelompoknya 5-10 orang.  Kohesivitas kelompok merupakan derajat dimana anggota kelompok saling menyukai, memiliki tujuan yang sama, dan ingin selalu mendambakan kehadiran anggota lainnya. Biasanya kohesivitas ini dikaitkan dengan produktivitas kelompok. Namun tidak semua bentuk kohesivitas kelompok ini berdampak positif, karena anggota bisa merasa tertekan untuk selalu conform terhadap norma kelompok.  

Pengaruh Orang Lain pada  Performance (Perilaku Individu).
1. Kehadiran orang lain bisa mempengaruhi usaha (effort) seseorang. Bentuk dari efek ini antara  lain: persaingan (rivalry), fasilitasi sosial, dan social loafing. Rivalry merupakan peningkatan motivasi dan usaha seseorang pada suatu kompetisi.  Fasilitasi sosial merupakan peningkatan usaha seseorang karena mengetahui orang lain yang juga melakukan hal yang sama. Sedangkan social loafing merupakan menurunnya kinerja seseorang dalam kelompok bila dibandingkan dengan  kerja individual.
2. Kehadiran orang lain menyebabkan meningkatnya Arousal.Robert Zajonc menyatakan bahwa kehadiran orang lain dapat meningkatkan drive atau tingkat arousal. Performance akan meningkat bila bentuk perilakunya itu sederhana, dikuasai, dan responya sesuai dengan situasi yang berlangsung. Sebaliknya, performance akan menurun, bila  responnya kompleks, dan tidak dikuasai.
3. Kehadiran orang lain dapat menyebabkan distraksi (konflik performance) dan  evaluasi.Bila seseorang itu sadar bahwa ia memiliki audiens, ia mungkin cenderung mengalami dua konflik yaitu: memperhatikan pada tugas (pool position) atau memperhatikan audiensnya. Konflik ini menyebabkan meningkatnya arousal dan pada akhirnya  dapat meningkatkan kecenderungan untuk memberikan respon  secara dominan. Bila audiens dirasakan mengevaluasi performance seseorang maka  performance seseorang akan terpengaruh kadang meningkat dan kadang menurun.  

Sumber :
Mowen, John C. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen Jilid 2. Edisi 5 Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Swastha, DH Basu., dan Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
http://prokimal-online.blogspot.com/2011/12/team-kerja-virtual-dan-dunia-kerja-masa.html

KOMUNITAS ONLINE
Dewasa ini, dunia Internet semakin berkembang dengan pesat, bahkan sudah merupakan bagian hidup bagi sebagian orang. Keterkaitan antara dunia internet dengan manusia sudah menjadi hal mutlak yang ada saat ini. Hal ini salah satunya menyebabkan lahirnya komunitas-komunitas dalam dunia Internet (Komunitasonline). Komunitas ini merupakan sebuah komunitas maya, (tidak nyata) antar pengguna Internet dimana proses interaksi mereka melalui media yang ada tanpa bertemu muka secara langsung. Tumbuhnya komunitas-komunitas onlinedidukung oleh banyaknya aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh para
pengembang software untuk mendukung kegiatan tersebut. Salah satu komunitasonline yang paling populer adalah Forum Berbasis Web, dimana anggotanya berasal dari seluruh penjuru dunia dan jumlahnya tidak terbatas. Dari forum ini para anggota dapat saling bertukar informasi, berdiskusi, bahkan ber-kenalan dengan anggota yang lain. Aplikasi untuk Forum Berbasis Web ini jumlahnya cukup banyak, diantaranya yang paling populer adalah phpBB, vBulletin, Simple Mechine Forum. Dari ketiga aplikasi ini yang dapat diperoleh secara gratis dan lengkap adalah phpBB. phpBB menyediakan sebuah paket forum yang sangat lengkap fasilitasnya. Disamping itu proses instalasi, konfigurasi dan pengelolaannya terbilang cukup mudah. 
fakta bahwa perkembanganteknologi media telah membentuk suatu team baru dalam komunitas yang disebut sebagai online community atau komunitas online.
Saat ini telah banyak para ahli yang merumuskan definisi komunitas onilne dari berbagai perspektif disiplin ilmu. Namun, dalam makalah ini, definisi yang digunakan ialahdefinisi Preece (2000, dalam Al-Saggaf, 2004:3)
 Online Community ialah                                        
” sekelompok orang yang berinteraksi secara sosial karena adanya kebutuhan untuk memainkan peran sosial tertentu dan memiliki kesamaan tujuan atau kepentingan berdasarkan aturan yang disepakati sebagai pedoman interaksi, dan menggunakan sistem komputer dan jaringan internet sebagai media interaksi sosial yang memfasilitasi rasa kebersamaan”.
 Sumber :
Simamora, Bilson. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan) Jilid 1. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan internet sudah merupakan ‘makanan’ sehari – hari dalam kehidupan, baik tua maupun muda. Bila anda mundur kembali ke 20 tahun silam, pada masa itu masyarakat masih mengandalkan media seperti televisi, surat kabar, radio yang tentunya masih memiliki keterbatasan akan keleluasaan informasi. Dengan berkembangnya internet serta dididirikannya perusahaan raksasa Yahoo (1994) dan Google (1998). Mengenai sejarah perkebangan internet dapat membaca artikel berikut:Sejarah Perkembangan Internet.
Tidak bisa dipungkiri keberadaan internet cukup berperan dalam memajukan pengetahuan serta membantu pemecahan akan permasalahan yang dihadapi manusia melalui informasi. Namun dengan ketersediaannya sumber informasi yang tak terbatas membuat internet memiliki dampak positif dan negatif bagi pengguna.
Dampak Positif dan Negatif Internet
Berikut adalah Dampak Positif dan Negatif Internet bagi pengguna:
Dampak Positif Internet
Informasi dan Pengetahuan Yang Tak Terbatas
Internet menyediakan sumber informasi yang tak terbatas selama 7 x 24 jam setiap waktu. Bahkan ketika tengah malam buta pada saat pertanyaan muncul dalam kepala anda dan tergelitik untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, anda dapat langsung mengakses internet melalui komputer, ponsel, gadget anda untuk menemukan jawabannya.
Internet Sebagai Bisnis
Banyak sekali orang yang sukses dalam menjalankan bisnis melalui internet. Pebisnis internet sukses mengakui bahwa dengan menjalankan bisnis diinternet lebih minim modal bahkan tanpa modal sekalipun dengan ceruk pasar yang lebih luas dibandingkan usaha didunia nyata. Beberapa potensi di internet yang bisa dijadikan ladang bisnis adalah: berjualan produk atau jasa secara online, iklan, afiliasi, dll.
Internet Sebagai Hiburan
Selain sebagai sumber informasi, banyak pengguna yang mengakses internet hanya untuk bermain game, mendownload lagu, menonton streaming tv online dan banyak lagi. Mereka mencari internet dengan tujuan untuk mencari hiburan sebagai wadah untuk melepas stress mereka dari aktivitas sehari – hari.
Biaya Pengetahuan Yang Murah
Tidak dapat dipungkiri, internet menyediakan akses informasi yang murah dengan segala ketidakterbatasan sumber berita dan informasi yang bisa anda dapatkan. Kendati demikian, tarif internet di luar negeri jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
Internet Sebagai Sarana Komunikasi Efisien
Bila kita mengingat masa 30 tahun silam, komunikasi jarak jauh yang digunakan oleh manusia kepada keluarga, sahabat ataupun kenalan saat itu adalah melalui surat, wesel (untuk mengirim uang) atau yang lebih jauh kebelakang adalah menggunakan telegram sebagai sarana pengirim pesan. Berkembang ke awak tahun 1990, komunikasi mulai berkembang dari sisi efisiensi dengan adanya telepon. Setelah internet muncul, komunikasi yang dapat dijangkau jauh lebih efisien dan praktis dengan keberadaan fungsi email, chatting, hingga voice chat yang menjangkau hingga ke seluruh dunia dengan biaya yang jauh lebih murah.
Internet Memungkinkan Anda Untuk Mengenal Orang dari Segala Penjuru Dunia
Dengan berkembangnya situs jejaring sosial, forum, blog  di internet sangat memungkinkan anda untuk mengenal orang dari segala suku bangsa dan negara dengan mudah meskipun tanpa harus bertemu secara fisik.
Internet Sebagai Keperluan Darurat
Banyak sekali hal dan contoh untuk menjelaskan hal ini dan kita akan mengambil contoh dari sebuah pengalaman yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Pernahkah suatu ketika pada saat anda berpergian namun lupa membawa alamat tujuan atau bahkan anda tidak mengetahui lokasi tujuan sama sekali? Dengan mengakses Google Maps atau informasi pada Google anda dapat menemukan alamat, no telp dengan cepat. Bahkan ketika keluarga anda tiba – tiba meminta anda untuk mengirimkan uang untuk keperluan darurat pada saat anda sedang liburan ke daerah yang tak terjangkau oleh mesin ATM dsb, anda dapat melakukan transfer uang melalui Internet Banking. Untuk beberapa keperluan, internet dapat membantu pengguna untuk keperluan yang cukup mendesak.
Dampak Negatif Internet
Informasi Yang Tak Terfilter
Sebagai wadah yang menyediakan akses informasi yang tak terbatas membuat informasi yang tersedia di internet berbaur antara informasi yang bermanfaat dan tidak membawa manfaat. Beberapa informasi yang tidak bermanfaat yang terkadang membawa pengaruh buruk bagi pengguna antara lain informasi yang bersifat pornografi, situs perjudian, kekerasan hingga informasi yang menyesatkan.
Internet Menyebabkan Kecenderungan
Banyak sekali pengguna internet yang rela menghabiskan waktu hingga seharian untuk ber-facebook ria, bermain game online dll. Kecenderungan akan internet dapat membuat orang menjadi lupa waktu serta menjadi malas. Tidak heran dewasa ini banyak sekali cafe internet ataupun warnet yang memasang tarif internet murah untuk penggunaan selama beberapa jam secara langsung.
Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Banyak sekali orang yang tidak menyadari, terutama bagi mereka yang duduk berlama – lama menggunakan komputer dan internet dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan mereka, terutama jantung, otot dan aliran darah pada tubuh.
Dampak Buruk Bagi Mata
Bila anda pernah hidup pada awal tahun 90′an tentunya mengingat bagaimana anda banyak sekali bermain dan menghabiskan waktu dengan teman – teman anda dengan bermain petak umpet, kelereng, kejar -kejaran dll. Mereka tidak mengenal internet pada saat itu. Oleh karena itu dapat disimpulkan persentase anak yang memakai kacamata pada saat itu lebih sedikit dibandingkan pada saat ini. Dengan kecenderungan berlama – lama didepan komputer akan mengakibatkan menurunnya jaringan pada syaraf penglihatan.
Oleh karena itu hindarilah menatap layar monitor selama 20 detik pada setiap 15 menit untuk menghindari kelelahan pada mata yang berakhir pada menebalnya kacamata anda.
Keterbatasan Pergaulan Sosial
Banyak sekali anak muda saat ini -terutama yang masih sekolah- menghabiskan waktu mereka pada saat pulang sekolah ataupun pada akhir pekan untuk bermain internet sepanjang hari. Kecenderungan yang berat pada internet dapat berakibat pada keterbatasan pergaulan sosial secara fisik. Oleh karena itu penting bagi orang tua agar dapat menasehati secara tegas agar anak mereka tidak terjerumus pada kecenderungan internet yang parah.
Kejahatan dan Penipuan
Salah satu dampak negatif internet adalah sebagai wadah untuk berbuat kejahatan dan penipuan secara terselubung. Banyak sekali orang yang tertipu terhadap toko online palsu ataupun kejahatan secara fisik yang memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai sarana mereka.
Kebebasan Yang Berlebihan
Dengan perkembangan internet yang ditunjang oleh peralatannya saat ini memungkinkan pengguna untuk memperkaya komunikasi menjadi lebih interaktif dan canggih. Hal ini terkadang dapat membawa dampak negatif bila digunakan secara salah. Sebagai salah satu contoh adalah kegiatan Sex Cam atau yang secara sederhana dijelaskan sebagai hubungan seksual jarak jauh dengan memanfaatkan kamera chatting dengan orang lain ditempatnya masing – masing.
ada baiknya agar kita dapat memaksimalkan sumber daya yang membawa manfaat bagi kita serta membuang jauh hal – hal yang dapat merugikan bagi kita dan masa depan kita. Karena internet dapat membantu anda sekaligus merugikan anda, membuat anda menjadi orang cerdas juga sebaliknya.


Sumber :

Internet addict
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi.
Ditemukan kasus di Amerika dimana seseorang harus tidak lulus karena tidak pernah menghadiri kelas untuk sibuk berinternet. Sedangkan untuk kasus didalam negeri sendiri adalah seorang gadis usia 12 tahun kabur dari rumahnya selama 2 minggu, selama itu gadis tersebut mengaku tinggal disebuah warnet untuk memainkan game online (sumber: Media Indonesia).
Beberapa bentuk gejala kecanduan ditunjukkan dengan kurangnya tidur, kelelahan, nilai yang buruk, performa kerja yang menurun, lesu dan kurangnya fokus. Penderita juga cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial. penderita akan berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya. Dalam keadaan offline mereka menjadi pribadi yang lekas marah saat ada yang menanyakan berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk berinternet.
Seperti halnya adiksi terhadap zat, adiksi internet dapat diartikan sebagai pemakaian internet secara terus-menerus hingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.

2. Kriteria-Kriteria Internet Addiction
Kriteria untuk mengetahui seseorang telah mengalami adiksi terhadap internet diadaptasi dari kriteria-kriteria ketergantungan zat seperti disebutkan di dalam DSM-IV, yaitu :
a. Toleransi, yang ditunjukkan dalam perilaku sebagai berikut :
• Kebutuhan meningkatkan waktu penggunaan internet untuk mendapatkan kepuasan dan mengurangi efek keinginan terus-menerus memakai internet
• Secara nyata mengurangi efek keinginan tersebut dengan melanjutkan pemakaian internet dengan waktu yang sama terus menerus
b. Withdrawal, yang termanifestasikan ke dalam salah satu ciri-ciri berikut :
• Kesulitan untuk menghentikan atau mengurangi pemakaian internet, agitasi psikomotor, kecemasan, secara obsesif memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di internet, fantasi atau mimpi tentang internet, sengaja atau tidak sengaja menggerakkan jari-jari seperti gerakan sedang mengetik dengan komputer.
• Pemakaian internet atau layanan online yang mirip untuk melepaskan diri atau menghindarkan diri dari simptom-simptom withdrawal.
c. Sering menghabiskan waktu mengakses internet lebih lama dari yang direncanakan (kehilangan orientasi waktu).
d. Gagal mewujudkan keinginan untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian internet.

e. Menghabiskan banyak waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan internet (misalnya membeli buku-buku tentang internet, mencoba-coba browser WWW baru, dan mengatur material-material hasil dari download).
f. Terganggunya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keluarga, lingkungan, pekerjaan akibat pemakaian internet.
g. Tetap menggunakan internet secara berlebihan meskipun sudah memiliki pengetahuan mengenai dampak-dampak negatif dari pemakaian internet secara berlebihan.

Zsolt Demetrovics, et. al. (2008) mengembangkan kuisioner mengenai internet addiction yang disebut PIUQ (Problematic Internet Use Questionnaire). Faktor-faktor internet dalam kuisioner tersebut terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

a. Keterikatan mental dengan internet
Yang termasuk dalam kategori ini antara lain melamun, sering berfantasi tentang internet, menunggu kesempatan untuk ber-online lagi, di sisi lain, kecemasan, kekhawatiran, dan depresi karena kurangnya pemakaian internet.
b. Pengabaian aktivitas sehari-hari dan kebutuhan-kebutuhan dasar
Faktor ini adalah mengenai berkurangnya tingkat kepentingan urusan rumah tangga, pekerjaan, belajar, makan, hubungan sesama, dan aktivitas-aktivitas lain serta pengabaian aktivitas-aktivitas tersebut akibat peningkatan frekuensi pemakaian internet.
c. Kesulitan dalam mengontrol pemakaian internet
Yang termasuk dalam kategori ini adalah pemakaian internet yang lebih sering dan lebih lama dari yang sebelumnya direncanakan, disamping ketidakmampuan untuk mengurangi jumlah pemakaian internet. 
3. Jenis-Jenis Internet addiction
Berikut ini adalah sub-sub tipe dari internet addiction menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006):
a.    Cybersexual Addiction,
Yang termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.

b.     Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.

c.     Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online. 

d.     Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif. 

e.     Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.


Sumber:
Demetrovic, Zsolt, et.al. 2008. The Three-factor Model On Internet Addiction: The Development of the Problematic Internet Use Questionnaire.
Young, Kimberly S. 2006. Cyber Disorder: The Mental Health Concern for the New Millennium.

http://www.psychologytoday.com/articles/199803/trapped-in-the-web