DEFINISI FILSAFAT, PENGETAHUAN, DAN ILMU
PENGETAHUAN.
Filsafat :
adalah hasil akal seorang manusia
yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan
kata lain, Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat
kebenaran segala sesuatu.
Menurut Aristoteles
(384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,
etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas
segala benda).
Pengetahuan
:
Menurut Notoatmodjo 2007,
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan
penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan adalah informasi atau
maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk,
tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan
prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan :
- Pendidikan
- Media massa
- Sosial budaya dan ekonomi
- Lingkungan
- Usia
- Pengalaman
Ilmu Pengetahuan :
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat
secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan
adalah produk dari epistemologi.
Perbedaan Filsafat, pengetahuan,
dan ilmu pengetahuan
Filsafat:
·
yang
dipelajari terbatas,karena hanya sekedar kemampuan yang ada dalam diri kita
untuk m,engetahui sesuatu hal
·
Obyek
penelitian yang terbatas
·
Tidak menilai
obyek dari suatu sistem nilai tertentu.
Pengetahuan :
·
Mencoba
merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak
membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara
umum dan keseluruhan
·
Menilai obyek
renungan dengan suatu makna, misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb.
Ilmu pengetahuan :
·
cenderung
kepada hal yang di pelajari dari sebuah buku panduan
·
Ilmu
pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
·
Ilmu
pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari
pengamatan empiris
PERSAMAAN KETIGANYA
·
Ketiganya mencari
rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai
keakar-akarnya
·
Ketiganya memberikan
pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita
alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya.
MITOS :
Mitos atau mite (myth) adalah
cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah
dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap
benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga
disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang
dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam
semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah
cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan
dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga
mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang
mereka dan sebagainya.
Conto mitos : Cerita Nyai Roro Kidul
(Ratu Laut Selatan), Cerita Joko Tarub, Cerita Dewi Nawangwulan
LEGENDA :
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh
yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena
itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk
history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut
telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah
aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk
merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu
bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor
Contoh legenda : Sangkuriang,
Danau Toba
CERITA RAKYAT :
Cerita rakyat mengisahkan tentang
suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempt. Biasanya dikisahkan
dalam bentuk binatang maupun mnusia.
Contoh cerita rakyat : si kancil,
tangkuban perahu.
sumber : wikipedia.org, sentra-edukasi.com, filsafat-ilmu.blogspot.com, Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
sumber : wikipedia.org, sentra-edukasi.com, filsafat-ilmu.blogspot.com, Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar